Albert Enstein pernah mengatakan, "Kuliah salah jurusan itu ibarat pakai kolor sempit di tengah perjalanan menggunakan kereta jarak jauh yang gak ada toiletnya. Serba salah. Mau diterusin, nyesek. Mau ganti juga, kan tanggung belum sampai tujuan."
Perasaan salah jurusan ini bisa hadir kapan saja. Bisa ketika baru masuk / lulus kuliah, bisa ketika sadar mata kuliah jurusan tersebut susah-susah, atau bisa juga ketika patah hati setelah ditolak gebetan di jurusan yang sama. Hal-hal tersebut hadir karena beberapa penyebab, yang salah satunya adalah kita kurang tau lebih dalam tentang jurusan kuliah yang diinginkan. Efek dari salah jurusan ini juga bisa bermacam-macam, mulai dari nilai-nilai ujian yang jelek, sering bolos kuliah, hingga merasa pengen cepet lulus dan pengen langsung kawin aja.