Skripshit atau Skripsweet?

Di awal tahun 2015 lalu, gue membuat sebuah resolusi untuk rutin nulis postingan di blog ini. Tapi apa daya, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, resolusi ini pun gagal di tengah jalan.

***

Well, udah sekitar dua bulan gue gak nulis postingan di blog. Bukan karena malas atau sibuk pacaran seperti tahun-tahun sebelumnya, gue gak nulis postingan karena gue lagi nyusun skripsi. Sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir, gue udah punya ide untuk judul skripsi dari jauh-jauh hari. Judulnya adalah "Analisis pengaruh pesan yang gak-dibalas-sama-pacar-tapi-dia-malah-buat-status-di-social-media, terhadap kelancaran sebuah hubungan LDR". Namun sayangnya niat tersebut harus gue urungkan setelah sadar, dengan kondisi gue yang jomblo tidak memungkinkan seperti ini, gue akan sulit melakukan penelitian tentang hal tersebut. Alhasil.. ibarat orang yang gak mau nembak gebetan karena takut ditolak, gue pun dengan terpaksa harus ganti judul sebelum menghadap ke dosen pembimbing.

Skripshit atau Skripsweet
sumber : Google.

Tapi setelah sekitar dua bulan nyusun skripsi, gue merasakan ada hal-hal yang berubah dari rutinitas gue. Oleh karena itu di postingan kali ini, gue mau cerita tentang hal-hal apa aja yang berubah selama gue menyusun skripsi.

Here they are~

1. Jadi jarang olahraga.

Sebelum nyusun skripsi, gue cukup rutin berolahraga. Dengan niat dasar agar bisa jadi finalis L-Men, gue pun berolahraga minimal 2 hari sekali. Entah itu jogging, sit up/push up, main bulutangkis, ataupun yang lainnya. Tapi semenjak dua bulan yang lalu, gue jadi kepikiran terus sama skripsi. Kepikiran tentang bagaimana cara agar program gue bisa berfungsi, tentang bagaimana cara agar program gue bisa efektif waktu prosesnya, hingga tentang bagaimana cara agar bisa bayar orang buat menyelesaikan program gue.

Alhasil, setiap hari gue akan duduk di depan laptop, ditemani beberapa buah camilan. Yaa, meskipun pada akhirnya camilan habis dan progres skripsi gue belum lebih dari satu paragraf. Setelah dua bulan menjalani rutinitas seperti itu, ikat pinggang gue pun kembali bergeser dua lubang ke arah kiri. *nangis*

2. Jadi sering tidur larut malam.

Bukan, bukan karena gue ngerjain skripsi sampai lupa tidur kok. Gue gak serajin itu. Gue tidur larut malam buat main Football Manager di laptop. Alasan gue sebenarnya sederhana, dengan otak yang fresh setelah bermain game, gue akan dengan mudah menyelesaikan skripsi. Setelah selesai dengan cepat, gue bisa langsung ngelamar sang gebetan, nentuin tanggal pernikahan bareng keluarga dia, dan akhirnya gue pun bisa hidup damai bersama istri dan anak-anak gue.

Tapi alih-alih dapat otak fresh, gue malah semakin stress karena tim bola jagoan gue di game tersebut kalah melulu. Kampret!

3. Jadi lebih sering stalking gebetan.

Kalau yang ini ada sedikit pengaruhnya juga dari alasan nomer dua sih...

Jadi, setelah tim bola jagoan kalah melulu, gue pun mulai bete buat main game. Selanjutnya gue akan buka Twitter, dengan harapan ada tweet-tweet lucu yang bisa menghibur gue. Tapi sayangnya, jari jemari gue seolah terhipnotis untuk meng-klik kolom search, dan mulai ngetik nama gebetan di sana.

Alhasil, waktu gue selama sekitar satu jam kemudian pun akan habis dipakai untuk ngescroll timeline dia. Meskipun pada akhirnya, informasi tentang kegiatan sehari-hari dia yang gue dapat pun nihil. Sebab di timeline Twitter-nya hanya ada tweet yang berasal dari Instagram punya dia aja.

Maudy Ayunda
Kelakuan gebetan gue di Twitter. Kampret! Untung dia cantik!!

4. Jadi punya alasan bagus kalau ditilang polisi.

Nah, ini juga salah satu hal penting ketika kita sedang mengerjakan skripsi. Jika kita ditilang, pasanglah muka yang paling minta dikasihani, kemudian bilang "Maaf, Pak, saya tau saya salah. Saya kurang fokus bawa motor/mobilnya. Saya gak lihat lampu merah. Karena saya lagi kepikiran skripsi saya, Pak. Besok deadline ngumpulinnya, tapi saya ngetik judul skripsi aja belum selesai. Maafkan saya, Pak."

Gue yakin dengan alasan seperti itu, polisi yang tadi menilang kita akan langsung kepikiran anaknya yang sedang kuliah dan langsung terbesit juga pikiran tentang biaya kuliah yang begitu mahal. Alhasil, kita tidak akan jadi ditilang oleh polisi tersebut. Cerdas!

Note : Beberapa polisi akan merasa sedih setelah mendengar alasan tersebut, dan kita pun akan didoakan agar skripsi kita cepat selesai. Yeaaah! *senyum kemenangan*

5. Jadi punya banyak hal penting.

Hal terakhir yang berubah semenjak gue mulai menyusun skripsi adalah gue jadi punya banyak hal penting dalam hidup. Cukup aneh sih memang..

Seperti misalnya beberapa minggu lalu, ketika gue bangun pagi dan berniat untuk mengerjakan bab 4 skripsi gue. Sesaat setelah menyalakan laptop, tiba-tiba gue terbayang tentang betapa pentingnya mandi pagi bagi kehidupan. Gue merasa gak akan bisa mengerjakan skripsi dengan tenang kalau badan gue gatal-gatal karena belum mandi. Akhirnya demi kesehatan dan kebersihan tubuh, gue pun memilih untuk mandi pagi terlebih dahulu sebelum memulai mengerjakan bab 4.

Tapi ternyata setelah selesai mandi, ada beberapa hal lain yang mendadak menjadi penting dalam hidup gue. Seperti :
     - sarapan pagi >> kita gak akan bisa ngerjain skripsi kalau perut kita keroncongan.
     - buka Twitter, Facebook, Youtube, 9gag >> kita gak akan bisa ngerjain skripsi kalau otak kita gak fresh.
     - tidur siang >> kita gak akan bisa ngerjain skripsi kalau ngantuk.
     - mandi sore >> kita gak akan bisa ngerjain skripsi kalau tubuh belum kembali segar setelah tidur siang.
     - buka Twitter, Facebook, Youtube, 9gag lagi >> ya ngecek aja, kali aja ada follower baru, friend request baru, atau ada video baru yang belum di tonton di Youtube!

...dan ya, waktu telah menunjukan pukul 11 malam ketika gue selesai melakukan hal-hal yang mendadak penting dalam hidup. Sesaat kemudian gue pun merasa lelah, dan harus segera istirahat karena hari sudah semakin larut. Agar esok hari gue bisa ngerjain skripsi...

Kampret!

***

Nah itu dia beberapa perubahan yang gue rasakan ketika gue menyusun skripsi. Tetapi meskipun demikian, alhamdulillah sekarang skripsi gue udah selesai dan tinggal nunggu waktu buat sidang. So, manakah sebutan yang lebih cocok? skripshit atau skripsweet? Yang pasti, gue akan tau jawabannya setelah sidang nanti. Tergantung dari seberapa banyaknya revisi yang akan diberikan oleh para dosen penguji dan dosen pembimbing gue.

Semoga sidang gue dan teman-teman lancar! Aamiin.
Previous
Next Post »

4 comments:

  1. Hati-hatilah saat skripsi. Semua bisa menjadi karma. Biasanya kalo lagi skripsi, orang-orang jadi pada bae beneeer. Hahahaha. =))

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe, iya bener. Kemaren aja temen tiba2 nraktir bakso karena mau sidang skripsi. hahaha. :))

      Delete
  2. lucu banget sih saaarr 😂😂😂😂 semangat sidangnyaaa rabu ini saaarrr !!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. ehehehehe, makasih syaaah. Alhamdulillah udah kelar sidangnya. Semoga kita sukses pasca kampusnya!

      Delete